Kabar Kalsel

Banjarbaru - Warga banua sepertinya harus merelakan kehilangan satu spot menarik yang kerap menjadi tujuan mengisi hari libur pendek atau akhir pekan. Rumah Jomblo, begitu mereka menamainya. Sebuah rumah unik yang ada di lokasi kawasan perumahan Jalan Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan kini sudah tiada.

Lokasi Rumah Jomblo, Gunung Kupang. (Foto : FB Donny Sophandi New)

Berdasarkan keterangan foto yang di unggah pemilik akun Donny Sophandi New di jejaring sosial facebook, Rabu (25/10), Rumah Jomblo tersebut akhirnya tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang pada hari yang sama.

Rumah Jomblo adalah sebuah rumah biasa yang dibangun menggunakan material kayu, dan tampak sudah tua. Akibat material tanah disekitarnya digali, rumah ini akhirnya terlihat menjulang dan sendirian, barangkali dari sinilah nama "jomblo" disematkan padanya.

Meski sudah berdiri sejak tahun 2008, beberapa warga ternyata masih ada yang belum sempat mendatangi spot menarik ini. Sehingga mereka berharap pemerintah daerah bisa membangun lagi rumah yang menurut kabar dulunya digunakan sebagai tempat tinggal tukang dan pekerja galian C tersebut. Karena "Rumah Jomblo", telah menjadi bagian dari destinasi wisata Banjarbaru.

Kabar Kalsel - Daftar objek wisata yang ada di Banjarbaru berikut wajib menjadi referensi warga banua, khususnya yang berdomisili di seputaran Banjarmasin dan sekitarnya. Karena, selain aksesnya mudah dan relatif dekat, objek wisata ini juga tidak kalah menarik di bandingkan objek wisata lainnya yang ada di Kalimantan Selatan. 

Peta objek wisata yang di unggah oleh Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani adalah bukti keseriusan kota yang  secara administratif memiliki 5 Kecamatan dan 12 desa ini dalam mengembangkan sektor pariwisatanya. 

"Mau kemana pian menikmati liburan panjang bersama keluarga? 

Ayo ke Banjarbaru. Karena di Banjarbaru banyak tempat menarik, aksesnya mudah dan lancar.

Ulun titip untuk tetap menjaga kenyamanan dan kebersihan". Tulis Walikota Banjarbaru melalui akun sosial media facebook miliknya. 

Ada 19 daftar objek wisata yang telah tercantum dalam bentuk info grafis tersebut. Di antara objek wisata tersebut adalah lokasi wisata Kampung Pejabat, Kampung Iwak, Lapangan Murjani, Hutan Pinus, Kampung Pelangi, Museum Lambung Mangkurat, Kebun Raya Banua dan Danau Seran.

Tidak lupa, Walikota Banjarbaru ini juga mengingatkan para pengunjung untuk tetap menjaga kenyamanan dan kebersihan objek-objek wisata yang ada di Banjarbaru. Objek wisata mana yang menarik dan sudah anda kunjungi?, yang belum mumpung masih suasana libur lebaran, Ayo Kebanjarbaru...

Baca Juga Spot Selfie Keren di Bukit Halinjuangan dan Puncak Palawan Kandangan, HSS

Kabar Kalsel - Objek Wisata Alam Bukit Halinjuangan dan Puncak Palawan, Kandangan Hulu Sungai Selatan boleh jadi menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib anda tambahkan untuk dikunjungi. Selain murah meriah, di tempat wisata yang menyuguhkan pemandangan alam ini juga menyediakan spot selfie yang keren sehingga sayang untuk di lewatkan. 

Bukit Halinjuangan dan Puncak Palawan adalah tempat wisata baru di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang kini semakin ramai di kunjungi. Objek wisata puncak Halinjuangan berada di Jalan Brigjen H Hasan Basri RT 02 Desa Mawangi Kecamatan Padang Batung ini dirintis oleh pemuda karang taruna Rajawali Muda Desa Mawangi. Jaraknya sekitar 14 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit berkendara dengan perjalanan yang santai dari  Ibu kota Hulu Sungai Selatan (HSS), yakni Kandangan.

Untuk bisa menikmati panorama alam dan fasilitas yang ada, pengunjung dikenakan tarif masuk 3 ribu rupiah per orang. Sedangkan untuk pemilik kendaraan roda dua (sepeda motor) juga dikenakan tarif  3 ribu per buah. 

Tempat rekreasi baru ini nampaknya terinspirasi dari jurang tembelan yang ada di Yogyakarta. Oh, ya untuk kamu yang ingin menjajal tempat wisata baru ini sebaiknya siapkan fisik ya, karena untuk bisa menikmati view lansekap bukit yang ada di sini setidaknya kamu perlu sekitar 20 menit mendaki dengan sudut elevasi sekitar 30 hingga 60 derajat. Meski trek mendaki ini sudah di tata dengan dibentuk berundan atau anak tangga, serta telah ditambahkan pegangan bambu pada sisi kiri dan kanan alangkah baiknya tidak mendaki saat atau setelah hujan karena cukup licin.

Peta/Map menuju Bukit Palawan dari Banjarmasin

Di atas puncak ada beberapa bangunan seperti jukung atau bamboo rafting yang merupakan spot selfie yang karen. Selain itu, tidak jauh dari lokasi ini juga ada wisata Batu Tatungau, pondok cinta dan pondok dua hati. 

Nah, kerenkan?. Apalagi tahun ini pemerintah memberikan waktu libur lebaran cukup panjang. Bagi kamu yang ingin rekreasi dengan budget terbatas tetapi tetapi tidak kalah keren, bisa mencobanya. Tapi karena objek wisata ini masih baru dan fasilitasnya masih dalam pengembangan, jangan lupa untuk tetap mengutamakan keselamatan serta tetap menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan vandalisme ya..

Silahkan share keteman-teman yang ingin kamu ajak ke sini.

Kabar Kalsel - Ben, Bekantan muda yang merupakan salah satu korban kebakaran hutan di Sungai Rutas Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan akhirnya dilepasliarkan kemaren sore di Pulau Bakut (Senin, 8/10/2015).

Sebelumnya, Ben sempat dirawat dan direhabilitasi oleh Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) selama dua Minggu karena luka bakar dan trauma yang dialaminya. Bekantan yang diperkirakan berumur sekitar dua tahunan ini berhasil di evakuasi dari kebakaran hutan oleh Bekantan Wildlife Rescue, tim khusus SBI pada 22 September 2015.

Selain Ben, diduga ada tiga Bekantan lainnya yang juga menjadi korban kebakaran hutan di Sungai Rutas, bahkan nasibnya jauh lebih mengenaskan karena mereka tidak bisa menyelamatkan diri dan mati terpanggang.

Pelepasliaran sendiri dilakukan di TWA Pulau Bakut oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan bersama Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) dan Pertamina. Pulau Bakut sendiri adalah salah satu delta yang terletak di Sungai Barito yang dicanangkan sebagai pusat rehabilitasi dan pelestarian Bekantan.  

Amalia Rezeki ketua Sahabat Bekantan Indonesia merasa bersyukur kondisi Ben, cepat membaik baik dari segi luka fisik maupun trauma pasca kebakaran sehingga bisa segera dilepasliarkan.

"Saat ditemukan Ben kondisinya mengalami luka bakar. Alhamdullilah, setelah dilakukan perawatan selama dua minggu kondisinya sudah dinyatakan sehat secara medis. Dan hari ini dilepasliarkan", ujarnya.

Pelepasliaran Bekantan yang diberi nam Ben ini adalah yang ke enam kalinya. Sebelumnya SBI dan BKSDA juga telah me release beberapa bekantan yang di antaranya  Kevin, Atak, Diang, dan Lestari.

Kabar kalsel - Foto dan Video Batu akik raksasa berdiameter kurang lebih 1 meter dengan diperkirakan lebih dari 1 ton yang ditemukan warga di Sungai Amandit di kawasan wisata Loksado tak hanya menghebohkan warga Kalsel tetapi juga membuat penggemar akik di Indonesia tercengang.

Video batu akik raksasa berwarna merah hati tersebut masih diklarifikasi jenisnya, dari video yang ditayangkan oleh viva.co.id, Batu akik tersebut ditemukan oleh warga sekitar dengan menggalinya secara berkelompok (6 orang).

Kini daerah sekitar lokasi ditemukannya batu akik tersebut ramai di datangi warga untuk mencari batu mulia atau batu akik. 

Penemuan batu akik raksasa ini sebaiknya tidak hanya disikapi dengan euphoria, tatapi juga harus diantisipasi dampak negatifnya. Fenomena penemuan batu akik bisa saja membuat warga yang saat ini demam akik lupa akan kelestarian alam khususnya bantaran sungai amandit yang masih berada di lokasi wisata Loksado.

Bagaimanapun keberadaan Wisata Loksado jauh lebih penting untuk dijaga keasrian dan daya tariknya. Karena merupakan salah satu ikon wisata provinsi Kalimantan Selatan yang tidak hanya dikenal oleh wisatawan dalam negeri tetapi juga mancanegara.

Kabar Kalsel - Syarat dan Pendaftaran Pemilihan Atak dan Diang Duta Wisata Kabupaten Barito Kuala sudah di umumkan, bagi kamu putera dan putri kabupaten Batola bisa segera mendaftarkan diri mulai tanggal 13 April sampai dengan 9 Mei 2015. 

Syarat Pendaftaran Pemilihan Atak dan Diang Duta Wisata Barito Kuala 2015  antara lain ;

Putera/puteri daerah

Usia 17-25 tahun

Pendidikan minimal SMA/ Sederajat

Fotocopy identitas diri

Foto berwarna (4 x 6) 3 lembar

Mempunyai wawasan daerah dan kepariwisataan

Sehat jasmani dan rohani

Belum pernah menikah

Tinggi minimal 160 cm (putera) dan 155 cm (puteri)

Bersedia bertugas selama 1 tahun.

Tempat dan informasi pendaftaran bisa hubungi contact person di brosur Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Barito Kuala. Jl. Jendral Sudirman Komplek Perkantoran Marabahan.

Kabar Kalsel - Dalam adat Banjar, istilah “kawin” dan perkawinan adalah saat kedua mempelai duduk bersanding setelah akad nikah menurut agama. Para kerabat dan undangan akan memberikan restu serta ucapan selamat sembari menikmati aneka hidangan/makanan yang di sediakan oleh pihak mempelai.

Ada beberapa tahapan dalam Upacara Perkawinan Adat Banjar yang harus di lalui kedua mempelai sebelum sampai ke pelaminan (melangsungkan perkawinan), tahapan-tahapan tersebut yaitu :




 Tahapan Upacara Perkawinan Adat Banjar

1. Basasuluh
Istilah ini di ambil dari kata " suluh" atau obor yang dapat di artikan sebagai langkah awal atau penjajakan terhadap calon mempelai wanita dan keluarganya.

2. Batatakunan
Betatakunan adalah tahapan seperti layaknya  besasuluh tetapi sifatnya lebih detail, "takun" atau bertanya  tujuannya untuk memperoleh informasi mengenai mempelai wanita yang lebih spesifik misalnya "apakah si mempelai sudah memiliki calon untuk pendamping hidup atau tidak?", atau kesiapan sang gadis untuk memasuki jenjang pernikahan atau berkeluarga. Betatakunan biasanya di lakukan oleh pihak laki-laki atau perwakilannya dengan datang langsung ke pihak (keluarga) calon mempelai perempuan.

3. Badatang
Tahapan berikutnya menunjukan keseriusan pihak mempelai pria kepada calonnya yaitu dengan Badatang. Badatang atau melamar adalah semacam menyampaikan niat atau hajat si pria untuk menjadikan si gadis sebagai calon istri kepada kedua orang tuanya. Di masa sekarang, tahapan upacara perkawinan adat Banjar sudah mulai memudar, sehingga sering kali tahapan basasuluh dan betatakunan  di lakukan saat acara Badatang atau melamar.

4. Maatar Patalian
Tahapan ini adalah tindak lanjut dari Badatang, mempelai pria yang sudah resmi Badatang dan di terima selanjutnya akan melaksanakan tahapan Maatar Patalian (pengikat). Patalian ini merupakan perangkat yang berisi pakaian, perhiasan, alat rias, serta berbagai barang lainnya yang di maksudkan sebagai simbol bekal sang mempelai untuk menjalani kehidupan baru berumah tangga.

5. Maatar Jujuran
Jujuran atau mas kawin merupakan sebuah prosesi yang juga dijalankan dalam tahapan upacara perkawinan adat Banjar.  Jujuran atau mas kawin bisa di antar kepada pihak perempuan sebelum hari saat akad nikah ataupun sesaat sebelum prosesi akad nikah. Biasanya jujuran dalam bentuk uang, emas (cincin) dan seperangkat alat sholat.

6. Nikah
Nikah adalah proses ijab qabul (akad nikah) yang di pimpin oleh seorang penghulu agar hubungan kedua mempelai sah dari segi agama dan hukum.


7. Bapingit
Perempuan yang telah menikah akan  di "pingit" atau di kurung di rumah dan tidak di perkenankan bertemu dengan mempelai laki-laki ataupun pemuda lainnya sembari mempersiapkan diri batamat Qur'an dan acara perkawinan. Dalam masa ini beberapa persiapan calon pengantin antara lain Bakasai, Batimung dan Bapacar.

8. Mandi-mandi
Pada tahapan ini mempelai perempuan atau bersama mempelai laki laki (jika sudah menikah) melakukan prosesi mandi di alam terbuka diatas satu balai yang terdiri atas 3 jenjang yang masing-masing sudutnya terpancang tombak yang di beri lelangit (semacam atap) warna kuning. Warna kuning merupakan warna dominan dalam upacara-upacara tradisional suku Banjar yang memiliki arti Kebesaran dan Keluhuran. Di dalam prosesi ini ada beberapa tanaman yang di gunakan antara lain Tebu kuning dan daun beringin sebagai lambang pengayom, daun Kambat sebagai penolak bahaya, daun linjuang sebagai penolak setan dan pagar mayang yang mengelilingi mempelai.

9. Batamat Qur’an
Batamat Qur'an adalah kegiatan mengkhatamkan Qur'an secara bersama-sama.

10. Hari Perkawinan.
Adalah hari di sandingkannya kedua mempelai dengan mengadakan semacam selamatan atau hajatan di hadiri oleh tetangga dan kerabat serta sanak saudara. Mempelai pria biasanya akan di "arak" menuju kediaman mempelai perempuan di iringi kesenian Sinoman Hadrah.

Usai hari perkawinan pun dalam  upacara Perkawinan adat Banjar masih ada tahapan yang di jalani kedua mempelai antara lain Basasarangan, Sujud dan Baailangan.

Kabar Kalsel - Jika dibandingkan dengan Pantai Batakan atau Takisung, Pantai Angsana masih jauh kalah populer. Padahal jika melihat potensi dan keindahan pasir putih serta pesona biota lautnya, pantai ini jauh melebihi keduanya. Sayangnya potensi wisata dan budaya bahari  yang ada  masih belum optimal dikembangkan.

Selain, menikmati deburan ombak, wisatawan yang berkunjung bisa menikmati beragam aktivitas menarik di pantai ini mulai dari memancing, menikmati sunset atau sekedar bermain jet ski, dan banana boat. Namun, ada satu aktivitas yang sangat rugi jika and lewatkan, yaitu snorkling.

Gugusan terumbu karang beragam bentuk dan beraneka warna membuat aktivitas snorkling seakan hal wajib yang tidak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke pantai ini. Ada tiga spot snorkling dan diving yang populer di kawasan ini yaitu  Batu Anjir, Sungai Dua Laut dan Karang Kima. Peralatan bisa disewa di tempat penyewaan alat snorkling dan diving setempat. Sedangkan untuk menuju spot biasanya menggunakan perahu nelayan. Umumnya penyewaan alat untul aktivitas snorkling dan diving berupa paket jadi sudah termasuk, kapal dan dive master.

Meski potensi pantai Angsana begitu luar biasa, fasilitas dan sarana untuk wisatawan masih terbilang sangat minim. Saat tulisan ini dibuat, setidaknya ressort yang ada baru dua kamar yang telah rampung dengan kapasitas perkamar sekitar 6 orang. Alternatif lain bagi mereka yang ingin bermalam bisa menyewa tenda atau menumpang di rumah-rumah warga setempat. 

Kawasan pariwisata  mulai dikembangkan awal tahun 2013 ini pernah masuk dalam nominasi Cipta Sapta Pesona pada tahun 2010 karena keindahan terumbu karangnya. Sayangnya keindahan terumbu karang ini terancam oleh keberadaan pelabuhan khusus batu bara. Warga khawatir serpihan material batu bara akan mencemari perairan laut dan akan mengganggu kelestarian terumbu karang yang secara tidak langsung juga akan mempengaruhi biota lainnya termasuk ikan. 

Sumber : www.tanahbumbukab.go.id, dan beberapa blog.

Miniatur Rumah Adat Banjar merupakan salah satu cara memperkenalkan dan mempromosikan peninggalan budaya rumah adat banjar. Melalui miniatur yang dibuat seperti aslinya itu mereka baik warga Banjar maupun bukan bisa mengenal dan mengetahui jenis-jenis atau nama-nama rumah adat Banjar. Bahkan bagi mereka warga Banjar yang merantau di negeri orang miniatur rumah adat Banjar ini bisa menjadi salah satu pengobat kerinduan mereka akan kampung halaman.

Miniatur Rumah Adat Banjar di buat menggunakan tangan atau hand made, sehingga memiliki seni dan keunikan tersendiri. Salah seorang pengrajin yang juga seorang pemerhati dan pecinta rumah adat Banjar  bernama Rusman S.E sering memperoleh pesanan miniatur rumah adat Banjar. Baginya pekerjaan tersebut bukanlah semata-mata untuk uang tetapi untuk turut andil bagian dalam upaya pelestarian dan kelangsungan rumah adat Banjar yang kini semakin langka. 

Nama-nama rumah adat Banjar yang sudah cukup dikenal antara lain sebagai berikut :

Nama-nama atau tipe rumah adat Banjar tersebut kini sudah cukup sulit di jumpai bangunan aslinya. Beberapa bangunan bahkan sudah rusak parah karena tergerus usia dan tidak adanya pemeliharaan. Hanya beberapa rumah yang masih dihuni atau yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang masih berdiri hingga saat ini. Pemerintah daerah dan pihak terkait seharusnya bisa lebih aktif dan bisa bahu membahu untuk menyelamatkan salah satu peninggalan budaya Banjar ini, mengingat Rumah Adat Banjar adalah salah satu warisan budaya yang bisa menjadi aset untuk mendukung kegiatan pariwisata di Kalimantan Selatan.

Cara pemesanan Miniatur Rumah Adat Banjar cukup sederhana yaitu bisa melalui telpon atau sms, jika anda deal atau setuju dengan harga yang di tawarkan nanti anda akan diminta mengirimkan alamat lengkap tujuang pengiriman miniatur rumah adat Banjar. Barang akan kami kirim setelah kami menerima biaya pembuatan miniatur. Biaya yang tertera belum termasuk ongkos kirim (biasanya menggunakan jasa ekspedisi JNE).

Daftar Harga Miniatur Rumah Adat Banjar 

Bubungan Tinggi : 450 ribu

Gajah Manyusu : 650 ribu
Gajah Baliku : 550 ribu
Palimbangan : 600 ribu
Palimasan : 600 ribu
Balai Laki : 550 ribu
Balai Bini : 600 ribu
Cacak Burung : 500 ribu
Tadah Alas : 550 ribu
Bangun Gudang : 

 

Contoh Model Miniatur/ bangunan rumah adat Banjar

 

 

 

Jika anda berminat silahkan hubungi 082270855822  (Jumani) atau email [email protected]

Kabar kalsel – Intan Tri Sakti adalah salah satu intan temuan yang pernah menghebohkan Indonesia. Intan ini ditemukan di salah satu tambang Intan tradisional di daerah cempaka, kawasan Martapura Kalimantan Selatan.  Intan Tri Sakti yang ditemukan tanggal 26 Agustus 1965 tersebut  tercatat memiliki berat 166,75 karat atau 0,03375 Kg.

Nama Tri Sakti di anugerahkan oleh Presiden Soekarno (presiden pertama Republik Indonesia). Intan yang berukuran kurang lebih sebesar telur burung merpati tersebut nilainya sekitar 10 milyar pada waktu itu.
Intan Tri Sakti merupakan intan terbesar ke- 7 peringkat dunia berdasarkan ukuran beratnya (majalah Sarinah no 119 Tahun 1987). Namun dari segi warna dan kelangkaan Intan Tri Sakti masih belum ada tandingannya.

Intan Trisakti yang telah diasah diluar negeri menghasilkan berlian berukuran 60 karat sempurna. Selain  Intan Tri Sakti ada 8 Intan terbesar yang pernah ada menurut majalah Sarinah no 119 Tahun 1987 jika di list maka nama-nama intan terbesar yang ada di dunia berikut intan Tri Sakti yaitu sebagai berikut :