Kabar Kalsel

Kabar Kalsel - Kemacetan parah yang sudah berlangsung kurang lebih delapan jam di Simpang Empat Handil Bakti, nampaknya belum menunjukan akan segera terurai. Padatnya arus lalu lintas terutama jenis kendaraan roda empat yang bergerak dari arah Palangkaraya menuju Banjarmasin / Banjarbaru membuat jalan Trans Kalimantan, sekitar Simpang 4 Handil Bakti sudah padat merayap sejak sekitar pukul 10.00 Wita. 

Antrian kendaraan roda empat bahkan mencapai hampir dua kilometer pada pukul 01.00 Wita, dan sedikit memendek ketika petugas kepolisian memberlakukan lalu lintas khusus dengan memasang tali pembatas dan mengarahkan beberapa pengendara yang mencoba menyalip dan mengambil rute pintas untuk tetap pada jalurnya. 

Namun arus lalu lintas kembali memadat menjelang sore setelah hujan sempat mengguyur kawasan tersebut sekitar kurang lebih 20 menit. Selain jam sibuk karena banyak warga yang pulang dari Banjarmasin, kemacetan ini diperparah oleh banyaknya pengendara baik roda dua maupun roda empat yang memutar di dekat titik fokus kemacetan. 

Pengendara tersebut adalah mereka yang ingin menuju ke arah Marabahan, namun karena diberlakukan arus lalu lintas khusus, mereka tidak bisa langsung lurus, tetapi di alihkan ke Jl. Trans Kalimantan, untuk selanjutnya memutar dan mengambil belokan ke kiri di perempatan. Begitu pula kendaraan yang berasal dari arah Jl. Gubernur Syarkawi harus belok kiri terlebih dahulu baru bisa memutar dan menuju arah Jl. Trans Kalimantan. 

Diperkirakan kemacetan ini masih akan terus berlanjut hingga nanti malam. Karena itu bagi anda yang akan melintas di jalan ini di harapkan untuk hati-hati dan waspada, terutama terhadap kendaraan baik mobil ataupun sepeda motor yang akan berbalik arah atau memutar. 

Kabar Kalsel - Ben, Bekantan muda yang merupakan salah satu korban kebakaran hutan di Sungai Rutas Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan akhirnya dilepasliarkan kemaren sore di Pulau Bakut (Senin, 8/10/2015).

Sebelumnya, Ben sempat dirawat dan direhabilitasi oleh Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) selama dua Minggu karena luka bakar dan trauma yang dialaminya. Bekantan yang diperkirakan berumur sekitar dua tahunan ini berhasil di evakuasi dari kebakaran hutan oleh Bekantan Wildlife Rescue, tim khusus SBI pada 22 September 2015.

Selain Ben, diduga ada tiga Bekantan lainnya yang juga menjadi korban kebakaran hutan di Sungai Rutas, bahkan nasibnya jauh lebih mengenaskan karena mereka tidak bisa menyelamatkan diri dan mati terpanggang.

Pelepasliaran sendiri dilakukan di TWA Pulau Bakut oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan bersama Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) dan Pertamina. Pulau Bakut sendiri adalah salah satu delta yang terletak di Sungai Barito yang dicanangkan sebagai pusat rehabilitasi dan pelestarian Bekantan.  

Amalia Rezeki ketua Sahabat Bekantan Indonesia merasa bersyukur kondisi Ben, cepat membaik baik dari segi luka fisik maupun trauma pasca kebakaran sehingga bisa segera dilepasliarkan.

"Saat ditemukan Ben kondisinya mengalami luka bakar. Alhamdullilah, setelah dilakukan perawatan selama dua minggu kondisinya sudah dinyatakan sehat secara medis. Dan hari ini dilepasliarkan", ujarnya.

Pelepasliaran Bekantan yang diberi nam Ben ini adalah yang ke enam kalinya. Sebelumnya SBI dan BKSDA juga telah me release beberapa bekantan yang di antaranya  Kevin, Atak, Diang, dan Lestari.

Kabar Kalsel - Syarat dan Pendaftaran Pemilihan Atak dan Diang Duta Wisata Kabupaten Barito Kuala sudah di umumkan, bagi kamu putera dan putri kabupaten Batola bisa segera mendaftarkan diri mulai tanggal 13 April sampai dengan 9 Mei 2015. 

Syarat Pendaftaran Pemilihan Atak dan Diang Duta Wisata Barito Kuala 2015  antara lain ;

Putera/puteri daerah

Usia 17-25 tahun

Pendidikan minimal SMA/ Sederajat

Fotocopy identitas diri

Foto berwarna (4 x 6) 3 lembar

Mempunyai wawasan daerah dan kepariwisataan

Sehat jasmani dan rohani

Belum pernah menikah

Tinggi minimal 160 cm (putera) dan 155 cm (puteri)

Bersedia bertugas selama 1 tahun.

Tempat dan informasi pendaftaran bisa hubungi contact person di brosur Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Barito Kuala. Jl. Jendral Sudirman Komplek Perkantoran Marabahan.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Warga Komplek Persada Permai, Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, digemparkan oleh aksi bunuh diri yang dilakukan oleh warga setempat.

Ahmad Riyad (32) warga Jalan Persada Permai III jalur 18 rt 32, ditemukan tewas tergeletak di tempat tidur dalam kamarnya dengan beberapa luka sayatan pada nadi tangan kanannya, Sabtu (21/3/2015) sekitar pukul 16.00 wita.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Norma Asliyanti (27) istrinya, yang saat itu baru pulang menghadiri acara hajatan perkawinan yang digelar salah seorang keluarganya.

"Saya menginap di tempat keluarga karena ada hajatan perkawinan. Waktu pulang ke rumah, saya ketok-ketok tidak ada jawaban dari dalam, akhirnya pintu didobrak," ungkapnya.

Jenazah korban kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin untuk divisum.

Kapolsek Berangas Iptu Yudha Kumoro Pardede melalui Kanit Reskrim Aiptu Veri Wahyudi mengungkapkan, polisi mengamankan satu bilah silet dengan bercak darah yang masih menempel dipermukaannya, dan diduga digunakan korban untuk menyayat nadinya.

"Dugaan sementara bunuh diri. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun barang yang hilang dari rumah korban," ungkap Veri.

Berdasarkan pengakuan istri korban kepada polisi, selama ini korban menderita penyakit semacam sinusitis yang tak kunjung sembuh.

Diduga karena tidak tahan menderita penyakit tersebut, korban akhirnya nekad mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh diri.

Kabar Kalsel - Daftar faskes tingkat 1, kode serta alamatnya untuk wilayah Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan.

Daftar Kode Faskes dan Alamat Faskes Tingkat I Barito Kuala

Kabar Kalsel - Meski diprediksi jumlah pemilih "Golput" pada pemilu 2014 ini akan meningkat, di Kelurahan Handil Bakti justru pemilih tampak antusias memberikan hak pilihnya. Di TPS 1 contohnya, mereka berbondong-bondong mendatangi TPS. Bahkan, beberapa calon pemilih telah antri sejak pukul 7.14 WITA, padahal TPS baru di buka sekitar pujul 08.30. 

Diantara beberapa pemilih lama tampak beberapa pemilih pemula, mereka adalah pemilih yang baru pertama kali akan memberikan hak pilihnya karena usianya telah mencukupi syarat untuk masuk dalam daftar pemilih tetap.Berdasarkan data, TPS 1 menampung kurang lebih 392 daftar pemilih tetap (DPT) yang akan menggunakan hak pilihnya. 

Suasana pelaksanaan pemungutan suara legeslatif di TPS 1 relatif lancar. Calon pemilih yang datang cukup menyerahkan undangan yang dibagikan panita TPS sebelumnya. Calon pemilih ini akan mendapatkan nomor antri yang nantinya akan di panggil untuk mendapatkan surat suara untuk selanjutnya "mencoblos" di bilik suara yang telah di sediakan. Selesai mencoblos pemilih dengan di bimbing Panitia TPS memasukan surat suara ke masing-masing kotak suara yang telah di sediakan. Terakhir, pemilih diminta mencelupkan jari ke tinta yang telah disediakan sebagai bukti partisipasi dalam pemilihan umum anggota legeslatif. 

TPS 1 di Handil Bakti, RT 3 masih akan terus melayani para pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya hingga pukul 13.00 waktu setempat. 

Kabar Kalsel - Belasan masyarakat yang hendak membuat dan memperpanjang masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres Barito Kuala Jum'at (14/3/14) terpaksa harus bersabar. Mereka gagal mengantongi SIM lantaran sistem online sedang mengalami kendala beberapa waktu terakhir. Proses pencetakan kartu tanda Surat Izin Mengemudi yang baru tidak bisa di lakukan lantaran ada gangguan teknis.

Menurut petugas Pelayanan SIM di Polres Barito Kuala, gangguan ini bersifat regional Kalimantan sehingga belum bisa memastikan kapan sistem bisa kembali normal. Untuk itu pihaknya menyampaikan permohonan maaf dan meminta kepada masyarakat yang ingin melakukan perpanjangan atau permohonan SIM baru agar bersabar.

Bukti Pembayaran Peserta Ujian SIM

Sebelumnya kendala teknis juga sempat terjadi antara lain pada Rabu (12/3/14), saat itu pelayanan SIM juga di tutup lantaran ada gangguan pada sistem rekam data sidik jari. Pelayanan kembali di buka pada ke esokan harinya namun karena hujan yang mengguyur Marabahan dan sekitarnya maka masyarakat banyak yang memilih melanjutkan proses permohonan SIM baru dan perpanjangan pada hari ini (Jum'at).

Salah seorang pemohon perpanjangan SIM yang merupakan guru di desa Kuala Lupak mengaku sedikit kecewa dengan adanya kendala ini. Di ceritakannya, Ia harus menempuh setidaknya 3 jam perjalanan untuk bisa tiba di Polres Batola. Sebelumnya Ia juga sempat datang dua hari sebelumnya namun gagal mendapatkan SIM baru lantaran ada gangguan sistem rekam data sidik jari. "Mau gimana lagi, sebenarnya cape pulang pergi karena rumah saya jauh di Kecamatan Tabunganen. Apalagi tidak bawa SIM takutnya ada razia di jalan" tuturnya.

Untuk mengurangi rasa khawatir masyarakat jika menemui pemeriksaan kelengkapan kendaraan bermotor, petugas pelayanan SIM menyerahkan bukti pembayaran peserta uji SIM kepada para pemohon SIM baru/perpanjangan yang dapat berfungsi sebagai pengganti sementara kartu SIM yang sedang di proses. "Jika ada razia silahkan tunjukan kepada petugas bukti pembayaran peserta uji SIM ini, sebagai pengganti sementara kartu SIM yang masih di proses" terang salah satu petugas pelayanan SIM Polres Batola.

Handil Bakti - Pembagian paket tabung gas LPG 3 Kg di sambut antusias oleh warga. Mereka berbondong-bondong mendatangi kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Alalak untuk mengambil paket tabung gas LPG 3 Kg hari ini (19/12/13). 

Bagi warga Handil Bakti LPG 3 Kg bukanlah hal baru. Banyaknya warga pendatang khususnya warga Banjarmasin yang terlebih dahulu menggunakan Kompor Gas membuat Handil Bakti termasuk daerah yang merupakan pengguna LPG yang cukup tinggi. Meskipun demikian warga asli daerah ini umumnya masih pengguna kayu bakar dan minyak tanah. 

Ila salah satu pemilik warung di Handil Bakti misalnya, sampai saat ini masih menggunakan Kayu Bakar dan Minyak tanah untuk menopang aktifitas usahanya. Menurutnya untuk kegiatan memasak dalam sebulan tidak kurang dari Rp 500 ribu dikeluarkan hanya untuk keperluan Minyak Tanah, belum lagi kayu bakar. Biaya yang mahal memang, namun rasa ragu dan was-was menggunakan LPG membuatnya belum berani beralih menggunakan Kompor Gas. Ila menuturkan meski konversi sudah di lakukan namun hingga saat ini Ia belum pernah mendapatkan sosialisasi atau penyuluhan penggunaan LPG 3 Kg.

Hal lain diungkapkan oleh Ifit, Ia mengaku sangat senang dengan adanya pembagian paket tabung gas 3 Kg . Cerita dari tetangga yang telah menggunakan kompor gas rupanya membuat mereka tertarik ingin mencoba tetapi masih ragu jika harus membeli sendiri. Ia pun telah mempersiapkan syarat untuk pengambilan paket berupa fotocopy KTP dan Kartu Keluarga dan segera mendatangi lokasi penyerahan paket yaitu di Kelurahan Handil Bakti.

Berdasarkan pantauan Kabar Kalsel, pembagian paket Tabung Gas 3 Kg ini berjalan lancar. Sulitnya mendapatkan minyak tanah serta harganya yang mahal rupanya mendorong warga untuk beralih ke gas memanfaatkan momen ini.

Sekedar himbauan kepada warga yang telah mendapatkan Paket Tabung Gas 3 Kg, untuk berhati-hati. Mintalah seseorang yang telah berpengalaman untuk  membantu anda dalam merakit dan memasang instalasi Kompor Gas dan mengajarkan cara menggunakannya. Berhati-hatilah terhadap Penjual produk-spare part Kompor Gas, karena biasanya mereka akan bermunculan ke daerah yang baru melaksanakan konversi minyak tanah ke gas.

Kader Konservasi SMAN Alalak, Penanaman Pohon Gelam di Pulau Bakut

Kabar Kalsel - Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia serta menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan di kalangan siswa, SMAN Alalak menggelar acara tanam pohon di lingkungan sekolah bersama para siswa Kamis pagi ( 28/11/13).

Drs. Chairun Subhi, Kepala Sekolah SMAN Alalak ketika menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara mengaku sangat bersyukur dengan adanya kegiatan penanaman pohon tersebut. Ditambahkan beliau, sumbangan bibit sedikit banyak membuat pengeluaran sekolah berkurang sehingga bisa di alokasikan untuk kegiatan lain.

Ide kegiatan ini sendiri menurut Wakasek SMAN Alalak, Hj. Nurhidayani, S.Pd sebenarnya berasal dari Kader Konservasi yang merupakan siswa/siswi mereka yang lantas diteruskan kepada pengurus OSIS untuk selanjutnya ditindak lanjuti oleh pihak sekolah.

Amalia Rezeki, Ketua Biodiversitas Indoneis (Penyerahan Bantuan Bibit Pohon Secara Simbolis)

Untuk pengadaan bibit kegiatan HMPI di fasilitasi oleh Biodiversitas Indonesia, lembaga  yang bergerak dibidang Studi dan Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia. Puluhan bibit  pohon peneduh dan tanaman buah berbagai jenis tersebut di tanam secara bersama-sama di lingkungan sekolah yang terletak di Jl. Brigjend. H. Hasan Basri Km. 11 - Kab. Barito Kuala -Kalimantan Selatan.

Penanaman Pohon

Penanaman Pohon

Kegiatan  tersebut dihadiri pula oleh Amalia Rezeki, ketua Biodiversitas Indonesia beserta perwakilan yang menyerahkan langsung bantuan bibit secara simbolis kepada pihak sekolah. Adapun beberapa jenis bibit pohon yang akan diserahkan antara lain, Trembesi, Tanjung, Ketapang, Mahoni, Sawo, Rambutan, Jeruk dan beberapa jenis palem.

Foto Bersama Biodiversitas Indonesia, Kader Konservasi, Kepala Sekolah, Guru dan Siswa/Siswi SMAN Alalak

Amalia Rezeki berharap kegiatan yang diselenggarakan oleh SMAN Alalak tersebut  dapat menjadi inspirasi sekolah-sekolah lain untuk bisa melakukan upaya serupa untuk mengurangi efek pemanasan global yang semakin menghawatirkan. "Mudahan-mudahan kegiatan sederhana tersebut nantinya bisa menginspirasi mereka diluar sana untuk melakukan hal serupa" tuturnya.

Kabar Kalsel - Madrasah Diniyah Awaliyah Nurul Islam adalah sekolah berbasis keagamaan yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Sekolah yang dibangun pada tahun 2001 ini terletak di Jl. Trans Kalimantan Km 11 Desa Sei Lumbah Kec. Alalak Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan. MDA Nurul Islam yang kini telah memiliki sekitar 60-an siswa  tersebut kondisinya sangat memprihatinkan.

Dinding bangunan sekolah yang berbahan kayu tampak sudah mulai lapuk dan banyak yang berlubang, begitupula dengan lantai kelas. Kursi dan meja belajar siswapun keadaanya tidak jauh lebih baik, beberapa meja tetap digunakan setelah mendapatkan perbaikan seadanya. Meski terlihat kurang layak para siswa tetap antusias serius memperhatikan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. 

Jam operasional sekolah di mulai sekitar pukul 14.00 Wita, biasanya sudah selesai paling lambat pukul 17.30 Wita. Umumnya siswa yang bersekolah di MDA Nurul Islam juga berstatus sebagai murid SDN terdekat. Untuk kegiatan belajar mengajar sekitar 60-an murid tersebut mengandalkan 3 tenaga pengajar yaitu Hasanuddin, Rahmat dan Kamila. Kerap kali Johansyah selaku kepala sekolahpun turut membantu kegiatan belajar mengajar terutama ketika ada salah satu di antara 3 tenaga pengajar tersebut berhalangan untuk hadir. 

Dana operasional yang sangat terbatas membuat rencana untuk rehab bangunan seakan mustahil. Jangankan untuk melakukan rehab, gaji untuk 3 orang guru saja tidak cukup dan harus mengandalkan bantuan dari Kementiran Agama, itupun jumlahnya tak seberapa. Setiap guru hanya mendapat honor sekitar Rp. 100 ribu/bulan. Iuran yang hanya Rp 3 ribu per siswa tiap bulannya hanya cukup untuk membeli kapur tulis, perbaikan kursi dan meja serta biaya bulanan rutin lainnya. Andaipun ada perbaikan yang dirasa sangat perlu, biasanya harus menunggu akhir tahun. Sebab saat itulah para orang tua murid bisa berpartisipasi dengan menyisihkan sedikit hasil panen padi mereka untuk sekolah.

Keadaan ini sungguh ibarat bumi dan langit jika dibandingkan dengan Global Islamic Boarding School (GIBS) yang berjarak hanya sekitar dua kilometer dari MDA Nurul Islam. Padahal keduanya sama-sama sekolah yang berbasis pendidikan Agama Islam. 

Sungguh mengherankan jika sekolah ini nyaris tak tersentuh bantuan-bantuan sosial sebab sekolah ini terletak persis di tepi jalan raya Trans Kalimantan  yang hanya berjarak kurang dari 10 kilometer dari Kota Banjarmasin, serta berada di wilayah Kecamatan Alalak yang merupakan  salah satu kecamatan dengan pertumbuhan paling pesat di Kabupaten Batola (mj).

Kabar Kalsel - Pengumuman Resmi CPNS 2013 Untuk Kabupaten Barito Kuala akhirnya diumumkan, sesuai dengan rincian formasi cpns yang sebelumnya telah beredar, Barito Kuala (Batola) hanya mendapatkan jatah 50 Formasi, dengan alokasi 41 Guru SD dan 9 Guru SMK atau guru produktif. Dengan demikian hampir seluruh daerah di Kalsel sudah mengumumkan formasi CPNS.

Pengumuman Formasi CPNS 2013 Barito Kuala

Inilah Rincian Formasi CPNS 2013 Kabupaten Barito Kuala :

RINCIAN FORMASI CPNS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
TAHUN ANGGARAN 2013
NO	NAMA JABATAN		KUALIFIKASI PENDIDIKAN	GOL	ALOKASI
				RUANG
	JUMLAH SELURUHNYA				50
	TENAGA GURU
	1.	Guru Kelas	S1 PGSD	III/a	41
	2.	Guru Teknologi Informatika	S1 Teknik Informatika dan A.IV	III/a	3
	3.	Guru Multimedia	S1 Sistem Informatika dan A.IV	III/a	2
			S1 Teknik Informatika dan A.IV
	4.	Guru Akuntansi	S1 Akuntansi dan A.IV	III/a	1
	5.	Guru  Mekanik Otomotif	S1 Teknik Mesin dan A.IV	III/a	1
	6.	Guru Instalasi Tenaga Listrik	S1 Teknik Listrik dan A.IV	III/a	1
	7.	Guru Teknik Las	S1 Teknik Mesin dan A.IV	III/a	1

1. Pelamar mengajukan permohonan tertulis yang ditujukan/dialamatkan kepada :
   BUPATI BARITO KUALA
   Up.Kepala Badan Kepegawaian Daerah
   Kabupaten Barito Kuala
   di -
   MARABAHAN
2. Surat lamaran harus ditulis dan ditandatangani sendiri oleh pelamar ;
3. Setiap pelamar harus menyebutkan dalam lamarannya lowongan jabatan yang dilamar sesuai formasi jabatan yang tersedia ;
4. Permohonan ditulis dengan tinta warna hitam diatas kertas double folio bergaris dan dibubuhi tanda tangan yang bersangkutan (TANPA MATERAI) ;
5. Alamat pelamar harus ditulis lengkap dengan nomor rumah RT/RW, Kode Pos dan nomor Telpon / HP ;
6. Mengisi formulir Biodata yang disediakan Panitia Seleksi CPNSD.
7. Permohonan dilampiri dengan :
   • Fotocopy sah Ijazah/Transkrip nilai dari PTN/PTS (status terakreditasi pada saat ijazah dikeluarkan) yang telah dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang masing-masing  1 (satu) lembar. Tidak berlaku bagi calon pelamar yang menggunakan Surat Keterangan Lulus Pendidikan.
   • Pas photo terbaru berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar (termasuk yang ditempel pada Biodata). Dibagian belakang ditulis nama dan dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan pasphoto.
   • Fotocopy sah Kartu Pencari Kerja (Ak-1) sebanyak 1 (satu) lembar.
8. Permohonan beserta lampirannya dimasukan kedalam MAP berwarna yaitu :

• KUNING bagi pelamar Tenaga Guru Kelas;
• MERAH bagi pelamar Tenaga Guru Produktif.

Pada bagian depan Map ditulis Nama, Pendidikan, Jabatan yang dilamar, Alamat lengkap dan No.Telepon/HP.

C. TATA CARA PENDAFTARAN

1. Pendaftaran sejak tanggal 16 September s/d 28 September 2013
      Senin - Kamis       : 09.00 s/d 15.00 Wita
      Jumat - Sabtu        : 09.00 s/d 11.00 Wita
2. Pelamar CPNS Umum diwajibkan mengisi Daftar Isian Biodata Pelamar CPNS Umum Tahun 2013 secara lengkap, ditempeli pas photo pelamar, yang blankonya disediakan panitia dan dapat diperoleh pada saat mendaftar.
3. Penyerahan berkas lamaran dalam map disusun sebagai berikut :
   • Pasphoto dalam plastik (3 lembar)
   • Daftar Isian Biodata Pelamar yang sudah diisi lengkap
   • Surat Lamaran
   • Fotocopy sah ijazah dan transkrip nilai
   • Fotocopy sah Kartu Pencari Kerja
4. Pelamar yang memenuhi syarat administrasi akan diberi Kartu Peserta Tes.